#navbar-iframe { height:0px; visibility: hidden; display: none; }

Rabu, 20 Maret 2013

Galau ??? Ga lah yau !!!


Lagu Galau

Sadar atau tidak, semakin kemari semakin banyak lagu dengan lirik-lirik cinta yang cengeng. Nggak percaya? Oke, saya sebutkan beberapa..
“Aku TERJATUH dan TAK BISA BANGKIT LAGI. Aku TENGGELAM dalam lautan LUKA DALAM. Aku TERSESAT dan tak tahu arah jalan pulang.. Aku tanpamu, BUTIRAN DEBU..” <– Ketiup angin sedikit aja, habis dah!
“Ku berlari kau terdiam, ku menangis kau tersenyum, ku berduka kau bahagia, ku pergi kau kembali.. Ku coba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi.. Memang kita tak kan menyatu..” <– Judul lagunya “The Opposite”
“Jujur.. aku TAK SANGGUP, aku TAK BISA, aku TAK MAMPU, dan AKU TERTATIH..” <– Sudah sudah.. hidupmu nggak ada harapan lagi..
“Ku harus.. pergi meninggalkan kamu.. yang telah hancurkan aku.. sakitnya, sakitnya, oooh sakitnyaaaa..” <– Ditinggalkan, hancur, sakit.. perih!! Cup cup cup kasihan..


Lihat kan, betapa cengengnya lirik-lirik lagu di atas. Dan lagu-lagu tersebutlah yang justru mendapatkan tempat, di hati banyak masyarakat. Gawat!
Katanya semua ini terjadi akibat para musisi ingin memenuhi selera lagu masyarakat Indonesia. Betulkah?  Coba kita lihat dari sisi yang lain. Sebetulnya, justru terlalu banyaknya lagu galau lah yang mempengaruhi selera masyarakat Indonesia. Apalagi menurut penelitian, mayoritas orang Indonesia memiliki karakter kepribadan dengan feelings yang sangat tinggi. Atau dengan kata lain, perasa.
Dapat nggak analoginya? Jadi justru semakin banyaknya produksi lagu galau lah yg menyebabkan selera masyarakat Indonesia begitu.
***
Apakah banyaknya lagu galau yang didengarkan itu berbahaya? Ya! Bahkan sangat berbahaya. Bingung? Yuk kita urai..
Otak manusia terbagi atas conscious mind (alam sadar) dan unconscious mind (alam bawah sadar. Dan dalam ilmu psikologi, alam bawah sadar memiliki peran sebanyak 80% untuk mempengaruhi perilaku keseharian manusia, sedangkan alam sadar hanya 20% saja.  Agar lebih terbayang.. alam bawah sadar itu kondisi-kondisi refleks manusia yang dibentuk atas kebiasan sehari-hari yang dilakukan berulang-ulang. Bicara, sikap, perilaku, hingga cara kita mengambil sebuah keputusan, lebih banyak didominasi oleh kondisi alam bawah sadar kita.
Dan musik dengan lirik-lirik yang menyentuh perasaan, menyentuh sisi emosional manusia itu sangat mudah dan sangat cepat masuk ke alam bawah sadar. Itulah kenapa, meskipun kita tidak terlalu suka lagu-lagu cengeng.. ternyata kita bisa dengan cepat menghafal liriknya, tanpa sadar.
Tapi itu belum seberapa. Yang lebih parah, semakin sering kita mendengarkan lagu galau .. semakin kita menjadi pribadi yg rapuh dan rentan terluka. Mau cek berapa banyak orang galau di Indonesia? Ketik saja “GALAU” di bagian search twitter terutama pada pk 20.00 ke atas. Sangat populer berkeliaran di timeline, hingga dini hari. Hehehe, saya pernah coba.
***
Mendengarkan lagu galau, terutama saat diri kita sedang terluka, dipastikan lukanya malah akan semakin dalam, sebab kondisi terpuruk diputar berulang-ulang dalam bentuk lagu, dan merasuk hingga alam bawah sadar. Akibatnya, tumbuhlah generasi-generasi muda yg berkepribadian rapuh, mellow, rentan terluka, dan hanya berfokus pada cinta. Dan ternyata, orang yang putus cinta atau patah hati kemudian bunuh diri setelah mendengarkan lagu galau berkali-kali itu banyak sekali. Heran, kok seneng melukai diri sendiri.
Mungkin selama ini banyak yang belum mengetahui tentang hal ini. Mendengarkan lagu galau dianggap sama saja dengan mendengarkan lagu pada umumnya. Padahal efeknya melemahkan.. tembus ke alam bawah sadar. Desss!!
Yuk selamatkan masa depan kita yang seharusnya diisi dengan keceriaan, penuh semangat, melambungkan cita-cita dan harapan, dengan sebuah cara sederhana: DELETE semua lagu galau dari playlist. SEKARANG! 
Jika ternyata kita tidak sengaja mendengar lagu galau di channel radio, pindahkan saja channel-nya. Kalau lagunya diputar di semua radio, ya TURN OFF. Kelak setelah semua itu dilakukan, dibiasakan.. pasti akan ada perubahan. Nggak percaya? Anda belum coba sih. Saya bertahun-tahun jadi announcer radio konvensional yang banyak memutarkan lagu-lagu galau. Saya sudah kena dampaknya, hehe.
Itulah kenapa, semenjak saya resign dari industri musik yang fokus pada pembuatan dan pemutaran lagu-lagu galau, besar sekali harapan saya untuk menghadirkan alternatif lagu-lagu positif-inspiratif, yang ingin saya hadirkan sebagai pesaing berat lagu-lagu galau. Maka alhamdulillah Februari kemarin, saya bekerjasama dengan Shafa Marwah Records melahirkan 4 lagu positif-inspiratif yang di-bundling dengan buku “Be a Great Muslimah”, sepaket, itulah kenapa dinamakan SongBook. Kini lagu-lagu positif saya sedang berjuang naik peringkat di radio-radio kesayanganmu.. berjuang melawan lagu-lagu galau. Hehe..
Lagu galau membahayakan hidup kita tanpa sadar. Melemahkan mental, membuat rapuh. Saatnya warnai kehidupan dengan sesuatu yang membawa semangat, yang memberi penguatan. Say goodbye to lagu galau

http://febriantialmeera.com/lagu-galau


Tidak ada komentar:

Posting Komentar